Penyebab Muntah pada Anak dan Cara Melakukan Pertolongan Pertama

Apa yang Anda rasakan ketika perut terasa mual? Pastilah rasanya sangat mengganggu dan tidak nyaman, kan? Begitu pula yang dirasakan anak-anak. Biasanya, saat rasa mual datang, bahkan sampai muntah, bisa jadi ini merupakan suatu gejala dan pertanda tubuh sedang dalam keadaan kurang sehat. Oleh karena itu, jika Anda melihat anak mengeluh sakit perut atau merasa mual, coba cari tahu dulu penyebabnya. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai penyebab muntah pada anak dan cara melakukan pertolongan pertama. 

Berbagai Penyebab Muntah pada Anak

Muntah adalah suatu kondisi di mana isi perut dipaksa untuk keluar melalui mulut. Proses ini terjadi ketika otak mengalami rangsangan dari lambung, sehingga saraf aferen bekerja dengan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk mengeluarkan isi lambung. 

Ketika muntah terjadi, pastilah rasanya tak nyaman, namun muntah sebenarnya bisa ada manfaatnya, yaitu dapat membantu menghilangkan zat beracun yang tertelan di dalam tubuh. Muntah juga bisa berarti tubuh memberi pertanda adanya penyakit atau masalah lain yang lebih serius di dalam tubuh, seperti penyumbatan di lambung, penyumbatan usus, atau peningkatan tekanan (seperti hipertensi intrakranial). Berikut beberapa penyebab terjadinya muntah pada anak.

  • Keracunan Makanan

Muntah bisa terjadi akibat ada makanan anak yang terkontaminasi bakteri atau kurang bersih, sehingga membuat perut anak menjadi tak nyaman, muncul mual, kemudian terjadilah muntah. Gejala keracunan makanan mirip sekali dengan gejala gastroenteritis virus.

  • Gastroenteritis Virus

Gastroenteritis virus dikenal sebagai sakit perut dan merupakan penyebab muntah yang paling umum. Ini mungkin berlangsung dari beberapa hari hingga lebih dari seminggu. 

  • Mabuk Perjalanan

Sering yang terjadi ketika dalam perjalanan, 50% anak-anak akan merasakan tidak nyaman dan mengalami mabuk perjalanan saat bepergian dengan mobil, pesawat terbang, atau perahu.

  • Faktor Lain Penyebab Muntah

Karena suatu peristiwa atau kondisi tertentu bisa membuat anak muntah, misalnya anak batuk, menangis, terlalu bersemangat, makan atau minum terlalu banyak, berlarian setelah makan, dan sebagainya. 

Cara Melakukan Pertolongan Pertama Ketika Anak Muntah

Muntah bisa membuat orang tua merasa takut, namun hal paling penting ketika terjadi muntah pada anak, Anda sebagai orang tua sebaiknya tidak panik. Karena, saat Anda panik, biasanya anak pun akan ikut panik. Dengan kata lain, Anda perlu menanganinya dengan tenang. Penting untuk diperhatikan bahwa muntah bisa terjadi saat anak lelah, jadi istirahat dan minum sangat penting.

Anda bisa menggunakan teh manis hangat atau air jahe hangat untuk mengurangi mual dan muntah pada anak. Jika kebetulan di rumah ada sup dari kaldu ayam, juga bisa diberikan. Tujuan pemberian minuman atau sup ini adalah untuk mencegah dehidrasi dan memberikan rasa nyaman

Setelah terjadi muntah, biasanya perut anak akan kosong dan rentan untuk masuk angin. Tapi, Anda tak bisa langsung memberi makan seperti biasanya. Jadi, beri makan secara bertahap setiap 15-20 menit. Pilih makanan yang memiliki cukup kalori dan mudah dicerna serta yang merupakan makanan kesukaan anak.

Jika anak Anda muntah lebih dari 6 jam, Anda bisa mulai memberinya buah-buahan atau sereal padat. Pada anak yang lebih besar, nasi, kentang atau roti bisa dimakan. Setelah 24 jam tanpa muntah, Anda bisa memberi anak Anda makanan dan minuman seperti biasa. Namun, kalau setelah 24 jam anak masih muntah, segera bawa anak ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan secara medis dan mengetahui penyebab lain yang membuat anak muntah berkepanjangan.